Sabtu, 21 Januari 2012

skripsi durian


IV. HASIL DAN PEMBAHASAN

4.1 Profil Kabupaten Tanah Datar
Kabupaten Tanah Datar merupakan salah satu kabupaten/kota di Sumatera Barat yang terletak di tengah-tengah Propinsi Sumatera Barat. Kabupaten Tanah Datar mempunyai luas wilayah 133.600 Ha (1.336 Km2) yang merupakan Kabupaten dengan luas wilayah terkecil di Sumatera Barat. Kabupaten Tanah Datar terdiri dari 14 kecamatan dan 75 nagari (Lampiran 4).
Berdasarkan letak geografis Kabupaten Tanah Datar terletak pada 0º17 Lintang Selatan sampai dengan 0º39 Lintang Selatan dan 100o19 Bujur Timur sampai dengan 100o51 Bujur Timur. Ketinggian rata-rata 200 sampai 1000 meter di atas permukaan laut. Kabupaten Tanah Datar terletak diantara gunung Merapi dan Gunung Singgalang menyebabkan kondisi topografi didominasi oleh wilayah perbukitan dan bergunung-gunung. Secara umum wilayah Kabupaten Tanah Datar beriklim sedang dengan temperatur antara 120C – 250C, dengan curah hujan rata-rata 17.70 mm perbulan.
Kabupaten Tanah Datar berbatasan lansung dengan Kabupaten Agam dan Kabupaten 50 Kota di sebelah utara, Kabupaten Solok di sebelah selatan, Kabupaten Padang Pariaman di sebelah barat, Kota Sawah Lunto dan Kabupaten Sijunjung di sebelah timur. Kondisi geografis per kecamatan dan masing-masing tanaman durian yang diamati dapat dilihat pada lampiran 5. Sedangkan peta lokasi keberadaan tanaman durian dapat dilihat pada lampiran 6.

4.2 Pengamatan
Kegiatan inventarisasi dan karakterisasi tanaman durian telah dilakukan pada semua kecamatan yang ada di Kabupaten Tanah Datar (kecuali kecamatan X Koto). Dimana pada daerah ini terdapat tanaman durian yang memiliki karakteristik yang diminati masyarakat.
Tanaman yang diamati diperoleh berdasarkan keterangan dari masyarakat setempat dengan kriteria merupakan tanaman durian varietas lokal, bukan varietas introduksi dan telah berproduksi minimal 2 kali musim panen.
Pada pengamatan di lapangan populasi tanaman durian paling banyak terdapat di kecamatan Lintau Buo Utara dan Kecamatan Batipuh, daerah ini mempunyai ketinggian 400-700 mdpl. Menurut Soedarya (2009) pohon durian tumbuh dengan baik pada ketinggian 1-800 meter diatas permukaan laut (dpl) dan dapat tumbuh optimal pada ketinggian 50-600 meter diatas permukaan laut. Tetapi untuk Kecamatan Batipuh tanaman durian tersebut banyak terdapat di daerah perbukitan sehingga sulit untuk melakukan inventarisasi dengan varietas yang lebih banyak.
4.2.1 Morfologis Tanaman
              Di habitat aslinya, tanaman durian dapat berumur sampai kurang lebih 200 tahun. Tinggi pohon durian berkisar antara 20-40 meter, bahkan dapat mencapai 50 meter (Wiryanta, 2001). Berdasarkan pengamatan yang telah dilakukan, tinggi tanaman durian tertinggi pada saat pengamatan terdapat pada aksesi Prg-7 yaitu 52,36 m dan yang terendah pada aksesi Slp-4 yaitu 5,94 m. Menurut kondisinya batang durian akan terus tumbuh sampai pada batas kehidupannya. Durian merupakan tanaman tahunan yang memiliki tipe pertumbuhan model Roux yang dicirikan dengan adanya dominansi pertumbuhan batang monopodial orthotrop yang kontinyu (continuous growth) (Subhadrabandhu et al., 1991). Data morfologis tanaman durian dapat dilihat pada lampiran 7.
Bentuk tajuk tanaman durian didaerah ini bermacam-macam, ada yang berbentuk Pyramidal, Oblong, Spherical, Semi-circular dan Elliptical serta ada yang Irregular, akan tetapi yang ditemukan kebanyakan berbentuk pyramidal atau payung (lampiran). Dilihat dari pohonnya, durian unggul biasanya bertajuk teratur atau indah, seperti piramida atau payung (Setiadi, 2008). Penampilan bentuk tajuk tanaman disajikan pada Gambar 1.
Text Box: d Text Box: e Text Box: f Text Box: bText Box: a Text Box: c       
Text Box: f Text Box: f  
Gambar 1. Bentuk tajuk tanaman durian (a. Pyramidal, b. Oblong, c. Spherical, d. Semi-circular, e. Elliptic, f. Irregular)

Berdasarkan hasil pengamatan terhadap morfologis batang tanaman durian di Kabupaten Tanah Datar menunjukan adanya variasi antara semua aksesi yang dikumpulkan. Seperti yang dapat dilihat pada Tabel 1.
Tabel 1. Morfologis batang tanaman durian
No Aksesi
Bentuk Batang
Lingkaran (cm)
Permukaan Batang
Warna Kulit Batang
Btp-1
Bulat
328
Kasar
Coklat
Btp-2
Bulat
82
Kasar
Coklat
Bts-1
Bulat
472
Sangat kasar
Coklat tua
Bts-2
Bulat
162
Kasar
Abu-abu
Bts-3
Bulat
234
Berlapis-lapis
Abu-abu
Lk-1
Bulat
182
Berlapis-lapis
Coklat Tua
Lk-2
Bulat
287
Kasar
Coklat
Lk-3
Bulat
140
Berlapis-lapis
Coklat
Lk-4
Bulat
164
Kasar
Abu-abu berlumut
Lk-5
Bulat
184
Berlapis-lapis
Coklat
Lk-6
Bulat
186
Berlapis-lapis
Abu-abu
Lk-7
Bulat
167
Kasar
Coklat Tua
Lk-8
Bulat
168
Sangat kasar
Coklat tua
Lb-1
Bulat
243
Berlapis-lapis
Coklat
Lb-2
Bulat
211
Sangat kasar
Abu-abu
Lb-3
Bulat
157
Berlapis-lapis
Coklat tua
Lb-4
Bulat
184
Halus
Coklat tua
Lb-5
Bulat
315
Berlapis-lapis
Coklat tua
Lb-6
Bulat
252
Sangat kasar
Coklat tua
Lb-7
Bulat
158
Sangat kasar
Coklat tua
Lbu-1
Bulat
178
Kasar
Abu-abu
Lbu-2
Bulat
417
Berlapis-lapis
Abu-abu
Lbu-3
Bulat
163
Sangat kasar
Coklat
Lbu-4
Bulat
248
Sangat kasar
Coklat tua
Lbu-5
Bulat
245
Kasar
Coklat tua
Lbu-6
Bulat
169
Halus
Coklat tua
Lbu-7
Bulat
244
Sangat kasar
Coklat tua
Lbu-8
Bulat
148
Kasar
Abu-abu
Lbu-9
Bulat
196
Berlapis-lapis
Coklat tua
Lbu-10
Bulat
216
Kasar
Abu-abu
Lbu-11
Bulat
452
Berlapis-lapis
Abu-abu
Pg-1
Bulat
148
Berlapis-lapis
Coklat tua berlumut
Pg-2
Bulat
172
Halus
Coklat
Pg-3
Bulat kembar
213
Berlapis-lapis
Coklat tua
Pg-4
Bulat
315
Berlapis-lapis
Coklat tua
Prg-1
Bulat
338
Berlapis-lapis
Coklat tua
Prg-2
Bulat
132
Halus
Hijau lumut berjamur
Prg-3
Bulat
182
Sangat kasar
Coklat tua berlumut
Prg-4
Bulat
148
Berlapis-lapis
Coklat tua berlumut
Prg-5
Bulat
369
Sangat kasar
Coklat tua
Prg-6
Bulat
158
Berlapis-lapis
Abu-abu berlumut
Prg-7
Bulat
493
Berlapis-lapis
Abu-abu
Prg-8
Bulat
161
Kasar
Abu-abu
Rbt-1
Bulat
207
Berlapis-lapis
Coklat
Rbt-2
Bulat
153
Berlapis-lapis
Abu-abu
Rbt-3
Bulat
108
Halus
Coklat
Rbt-4
Bulat
149
Berlapis-lapis
Coklat tua
Rbt-5
Bulat
236
Sangat kasar
Coklat tua
Slp-1
Bulat
178
Halus
Coklat
Slp-2
Bulat
182
Berlapis-lapis
Abu-abu
Slp-3
Bulat
142
Halus
Coklat
Slp-4
Bulat
128
Kasar
Abu-abu
Slp-5
Bulat
132
Halus
Hijau lumut
Slp-6
Bulat
152
Kasar
Coklat
St-1
Bulat
432
Sangat kasar
Coklat tua
St-2
Bulat
225
Sangat kasar
Abu-abu
St-3
Bulat
164
Kasar
Abu-abu
St-4
Bulat
545
Berlapis-lapis
Coklat
St-5
Bulat
633
Berlapis-lapis
Abu-abu
St-6
Bulat kembar
827
Berlapis-lapis
Coklat
St-7
Bulat
235
Sangat kasar
Coklat tua
St-8
Bulat
343
Kasar
Coklat
St-9
Bulat
228
Kasar
Coklat
Sgy-1
Bulat
153
Halus
Hijau lumut
Sgy-2
Bulat
482
Berlapis-lapis
Coklat tua
Sgy-3
Bulat
216
Berlapis-lapis
Coklat tua
Sgy-4
Bulat
258
Sangat kasar
Coklat tua
Sgy-5
Bulat
183
Kasar
Coklat tua
Sgy-6
Bulat
317
Sangat kasar
Coklat tua
Sgy-7
Bulat
337
Berlapis-lapis
Coklat tua
Sgy-8
Bulat
521
Berlapis-lapis
Coklat tua
Sgy-9
Bulat
132
Halus
Hijau lumut
Sgy-10
Bulat
248
Kasar
Coklat tua
Tb-1
Bulat
283
berlapis-lapis
Coklat
Tb-2
Bulat
225
berlapis-lapis
Coklat tua
Tb-3
Bulat
215
Halus
Coklat tua
Tb-4
Bulat
223
Sangat kasar
Abu-abu
Te-1
Bulat
196
Kasar
Coklat tua
Te-2
Bulat
182
Berlapis-lapis
Coklat tua
Te-3
Bulat
163
Kasar
Coklat
Te-4
Bulat
187
Berlapis-lapis
Abu-abu
Rata-rata
Bulat
243.22
Berlapis-lapis
Coklat tua

              Dari tabel diatas dapat dilihat bahwa bentuk batang tanaman durian berdasarkan penampang melintangnya adalah bulat (teres). Pada pengamatan warna batang ada empat kategori sifat yang diperoleh, yaitu : abu-abu, coklat, coklat tua dan hijau lumut tetapi dari seluruh sampel warna coklat tua lebih dominan. Sedangkan lingkaran batang yang terbesar terdapat pada aksesi St-6 yaitu 827 cm dan yang terkecil pada aksesi Btp-2 yaitu 82 cm. Menurut Gardner, Pearce dan Mitchell tahun 1991 cit Saputra (2010) diameter batang akan meningkat ukurannya bila bahan makanan yang dibutuhkan tanaman berada dalam jumlah yang memadai.
              Dari tabel 1. berdasarkan sifat kualitatif (permukaan batang dan warna batang) masing-masing aksesi ditemukan 4 macam batang tanaman durian yaitu : (1) halus, (2) kasar, (3) sangat kasar dan (4) berlapis-lapis, untuk permukaan batang. Sedangkan untuk warna batang yaitu : (1) abu-abu, (2) coklat, (3) coklat tua dan (4) Hijau lumut.
              Kombinasi dari kedua sifat kualitatif batang tersebut didapatkan 14 macam batang tanaman durian berdasarkan warna dan permukaan batang yaitu : (1) halus - coklat, (2) halus – coklat tua, (3) halus – hijau lumut, (4) kasar – abu-abu,(5) kasar – coklat, (6) kasar – coklat tua, (7) sangat kasar – abu-abu, (8) sangat kasar – coklat, (9) sangat kasar – coklat tua, (10) berlapis-lapis – abu-abu, (11) berlapis-lapis – coklat dan (12) berlapis-lapis – coklat tua. Penampilan semua tipe batang tanaman durian dapat dilihat pada Gambar 2.
Text Box: cText Box: bText Box: a  
Text Box: dText Box: eText Box: f  
Text Box: hText Box: iText Box: g  
Text Box: lText Box: kText Box: j  
Gambar 2. Tipe batang tanaman durian (a. halus – coklat, b. halus – coklat tua, c. halus – hijau lumut, d. kasar – abu-abu, e. kasar – coklat, f. kasar – coklat tua, g. sangat kasar – abu-abu, h. sangat kasar – coklat, i. sangat kasar – coklat tua, j. berlapis-lapis – abu-abu, k. berlapis-lapis – coklat, l. berlapis-lapis – coklat tua)
4.2.2 Morfologis Daun
              Hasil pengamatan terhadap karakter kuantitatif morfologi daun tanaman durian yaitu panjang dan lebar helaian daun menunjukan adanya variasi antara keseluruhan aksesi yang ditemukan. Pada masing-masing aksesi panjang helaian daun berkisar antara 8,23 – 20 cm dan 2,83 – 6,27 cm pada lebar helaian daun.
              Panjang helaian daun dari keseluruhan aksesi yang telah didapatkan rata-rata 14,12 cm. Helaian daun yang terpanjang terdapat pada aksesi Rbt-3 yaitu 20 cm dan yang terpendek terdapat pada aksesi Bts-1 yakni 8,23 cm. Lebar daun terlebar terdapat pada aksesi Slp-5 sebesar 6,27 cm dan yang terkecil pada aksesi Bts-1 sebesar 2,83 cm. Panjang helaian daun tanaman durian berkisar antara 8-40 cm dan lebar 2-12,5 cm, bergantung pada varietas dan kesuburannya (Sobir, 2010).
              Bentuk daun tanaman durian yang telah diamati beraneka ragam seperti bulat telur, telur terbalik, elip dan lonjong. Kebanyakan ditemukan berbentuk elip. Menurut Hardiantono (1992) daun durian berbentuk elips hingga bulat telur dengan tangkai dan pangkal daunnya berbentuk bulat. Pada permukaan daunnya dilapisi semacam sisik dengan warna berbeda untuk masing-masing durian.
              Pada umumnya warna lamina daun bewarna hijau muda dan hijau gelap. Menurut Tjitrosoepomo (2005) warna daun suatu jenis tumbuhan dapat berubah menurut keadaan tempat tumbuhnya dan erat sekali hubungannya dengan persediaan air dan makanan serta penyinaran. Permukaan daun bagian atas umumnya berlekuk mengikuti pola tulang daun, tetapi ada juga yang rata ataupun halus.
              Permukaan bawah daun tanaman durian memiliki warna yang berbeda dengan permukaan atasnya yang didominasi warna hijau. Sementara permukaan bawah daun bewarna putih kehijauan, krem, coklat muda dan coklat. Seperti yang terlihat pada Gambar 3.
Text Box: aText Box: b 
Text Box: cText Box: d 
Gambar 3. Permukaan bawah daun durian (a. Putih kehijauan, b. Krem, c. Coklat muda, d. coklat)
              Penampilan karakter kualitatif maupun kuantitatif morfologi daun masing-masing aksesi dapat dilihat pada lampiran 8.
4.2.3 Morfologis Bunga
              Pengamatan terhadap karakter bunga tanaman durian tidak bisa dilakukan pada semua tanaman yang diamati. Hanya pada tiga tanaman yaitu pada aksesi Btp-1, Lbu-3 dan Slp-3, ini disebabkan karena pada saat melakukan pengamatan, tanaman durian sedang tidak dalam masa berbunga, sebagian tanaman sudah mulai berbuah, sebagian lagi sedang menunggu berbunga untuk musim berikutnya. Data morfologi bunga durian disajikan pada Tabel 2.
Tabel 2. Morfologis bunga tanaman durian
No. Aksesi
Bentuk putik
Bentuk ujung putik
Diameter bunga
Bentuk petal
Warna petal
Btp-1
Bulat telur
Membulat
2,5 cm
Spatula sedang
Putih kekuningan
Lbu-3
bulat telur
mendatar
4.5 cm
spatula sedang
putih kekuningan
Slp-3
bulat telur
mendatar
3.5 cm
spatula lebar
kuning
Rata-rata
Bulat telur
Mendatar
3.5 cm
Spatula sedang
Putih kekuningan

              Dari ketiga bunga tanaman yang diamati tidak terdapat perbedaan yang jauh. Ketiga bunga memiliki bentuk yang hampir sama, hanya berbeda pada karakter pengamatan diameter bunga, dimana bunga pada aksesi Btp-1 mempunyai diameter paling kecil, kemudian diikuti oleh aksesi Slp-3 dan Lbu-3. Penampilan morfologi bunga dapat dilihat pada Gambar 4.
Text Box: cText Box: bText Box: aIMG_0536 
Gambar 4. Morfologi bunga durian (a. Bunga durian Btp-1, b. Bunga durian Lbu-3, c. Bunga durian Slp-3)

Bunga durian mempunyai bentuk mirip mangkok yang tersusun dalam tangkai agak panjang yang berbentuk dompolan. Bunga durian termasuk bunga berkelamin sempurna (hermafrodit), artinya dalam satu bunga terdapat putik dan benang sari (BKT, 2008).
4.2.4 Morfologis Buah
              Pengamatan terhadap buah juga tidak dilakukan pada seluruh tanaman yang diamati, hanya terdapat 16 tanaman yang buahnya dapat diamati pada saat melakukan pengamatan. Ini dikarenakan perbedaan musim berbuah pada masing-masing tanaman durian yang diamati. Buah yang diamati pada saat pengamatan pun banyak yang merupakan buah hasil dari tanaman durian yang berbuah diluar musim, masyarakat biasa menyebutnya dengan sebutan buah salek atau buah “salo”.
              Terdapat perbedaan varietas dari beberapa buah durian yang berhasil diamati. Varietas durian yang diamati ini belum bisa dikatakan durian dengan varietas unggul karena belum dikeluarkan oleh Departemen Pertanian sebagai durian unggul. Tetapi durian ini telah banyak diminati oleh masyarakat setempat maupun masyarakat luar sebagai durian yang memiliki cita rasa, aroma dan bentuk yang menarik, sehingga secara tidak lansung masyarakat menganggap ini sebagai durian unggul.
              Nama asli dari varietas durian yang diamati belum ditemukan karena pemilik tanaman memberi nama berdasarkan bentuk, ukuran, warna dan juga daerah tempat tanaman durian tersebut tumbuh. Diantaranya durian songgan, durian kambuik, durian cik kudo, durian taba, durian kuning, durian orange, durian jantuang, durian dasun, durian Cimpago, dan durian Ngguak Lado. Serta masih banyak durian yang tidak diberi nama oleh pemilik ataupun masyarakat setempat.
              Rata-rata ukuran panjang buah dari 16 tanaman durian yang diamati adalah 23,65 cm. Panjang buah terpanjang ditemukan pada aksesi St-4 sebesar 34 cm, sedangkan terpendek pada aksesi Pg-1 yaitu 18 cm. Menurut Setiadi (2008) panjang buah durian bisa mencapai hingga 25 cm dan diameter hingga 20 cm.
              Rata-rata diameter buah durian sebesar 18,3 cm. Nilai terkecil pada aksesi Lbu-7 sebesar 13,5 cm dan yang terbesar sebesar 31 cm terdapat pada aksesi Btp-2, dimana buah yang memiliki daging buah yang tebal terdapat pada aksesi St-4 sebesar 34 mm dan daging buah yang tipis terdapat pada aksesi Slp-3 yaitu 4 mm.
              Berat buah durian terbesar terdapat pada aksesi Btp-2 sebesar 4,8 kg dan berat durian terkecil terdapat pada aksesi Lb-1 yaitu 0,5 kg. Pada umumnya berat buah durian dapat mencapai 1,5 hingga 5 kg (Setiadi, 2008). Penampilan morfologi buah durian 16 aksesi dapat dilihat pada lampiran 9.
              Dari data dapat dilihat bahwa bentuk buah yang ditemukan bervariasi antara bulat telur, telur terbalik, lonjong, elip, bulat dan bulat lebar dengan warna kulit yang juga bervariasi diantaranya hijau kecoklatan, hijau cerah, hijau abu-abu, kuning kehijauan, coklat cerah dan coklat gelap. Penampilan karakter warna kulit dan bentuk buah dapat dilihat pada Gambar 5.
Text Box: fText Box: eText Box: dText Box: cText Box: bText Box: a      
Text Box: gText Box: h 
Gambar 5. Bentuk dan warna buah durian (a. Bulat lebar – hijau kecoklatan, b. Telur terbalik – hijau cerah, c. Bulat – coklat cerah, d. Lonjong – hijau kecoklatan, e. Bulat telur – hijau kecoklatan, f. Elip – kuning kehijauan, g. Elip – coklat gelap, h. Elip – coklat abu-abu)

              Warna daging buah yang ditemukan pada saat pengamatan juga bervariasi mulai dari putih, krem, kuning cerah dan kuning, bahkan juga ditemukan daging buah durian yang berwarna orange. Durian dengan daging berwarna orange ini terdapat pada aksesi St-6. Penampilan morfologis daging buah durian dapat dilihat pada Gambar 6.
Text Box: aText Box: bText Box: cText Box: eText Box: d    

Tidak ada komentar:

Posting Komentar